Rabu, 24 Mei 2017

PENYEBAB UMUM KEGAGALAN SISTEM INFORMASI DAN PERAN PEMIMPIN DALAM E-GOVERNMENT

APA ITU SISTEM INFORMASI?
Sebelum mengetahui apa penyebab kegagalan sistem informasi kita harus mengetahui apa itu sistem informasi. Sistem Informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Adapun dalam arti luas Sistem Informasi merujuk pada interaksi orang, proses algoritmik, data, dan teknologi.

TUJUAN SISTEM INFORMASI
Setelah mengetahui apa pengertian dari sistem informasi diatas, selanjutnya akan di jelaskan apa tujuan dari sistem informasi. Tujuan dari sistem informasi adalah untuk dapat menghasilkan informasi. Untuk dapat berguna, maka informasi harus didukung oleh 3 pilar yaitu:
- Relevance ( Tepat kepada orangnya atau relevan)
- Timliness ( Tepat waktu)
- Accurate ( Tepat nilainya dan akurat)

KOMPONEN-KOMPONEN SISTEM INFORMASI
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building blok), yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output, komponen teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data, komponen kontrol, dan komponen jaringan. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.
1) Komponen input
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumendokumen dasar.
2) Komponen model
Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yag sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3) Komponen output
Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.
4) Komponen teknologi
Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, neghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
5) Komponen hardware
Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi sistem informasi.Yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung database atau lebih mudah dikatakan sebagai sumber data dan informasi untuk memperlancar dan mempermudah kerja dari sistem informasi.
6) Komponen software
Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah,menghitung dan memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.
7) Komponen basis data
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).
8) Komponen kontrol
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, te,peratur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa halhal
yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
9) Komponen Jaringan
Untuk menghubungkan komputer-komputer perangkat keras dalam sebuah kesatuan diperlukan media untuk menghubungi antara hardware dan software sistem informasi yang digunakan di suatu perusahaan. Komponen jaringan terdiri dari hardware dan software jaringan. Hardware komponen jaringan berupa kartu penghubung jaringan (Network Interface Card), media penghubung jaringan, HUB (konsentrator), repeater, bridge, dan router. Komponen software jaringan berupa sistem operasi jaringan, network adapter drive, dan protokol jaringan.

PENERAPAN SISTEM INFORMASI 

Saat memulai penerapan, perusahaan ataupun organisasi harus memberi perhatian khusus pada pemilihan penjual perangkat lunak, pelatihan pemakai, dan peralihan. Ada beberapa pendekatan penerapan, tetapi untuk tiap pendekatan, pelatihan adalah komponen yang vital.

- Pemilihan Penjual

Dasar konsep proses bisnis di dalam perangkat lunak penjual harus menjadi kriteria utama dalam pemilihan penjual.Makin besar perbedaan antara proses di dalam perangkat lunak dengan proses organisasi saat ini, makin sulit penerapannya. Proses baru itu harus diterima para pemakai dan cukup mirip dengan proses yang ada sekarang sehingga penerapannya tidak menimbulkan stres yang tidak perlu.

- Pelatihan Pemakai

Pelatihan adalah bagian dari rancangan awal dan berlangsung sebelum, selama, dan setelah penerapan. Pelatihan berbeda dari sebagian besar pelatihan sistem informasi karena sering mengharuskan para pemakai untuk memahami proses bisnis diluar tugas pekerjaan pemakai.

- Pendekatan Peralihan

Sebagian besar analis memilih pendekatan bertahap untuk penerapan. Segmen-segmen sistem yang berkaitan dengan berbagai proses bisnis diterapkan berurutan sesuai tingkat kepentingannya bagi operasi bisnis.

PENYEBAB KEGAGALAN SISTEM INFORMASI PADA PERUSAHAAN 
Suatu sistem informasi dikatakan gagal jika sistem tersebut tidak mampu menunjang kebutuhan perusahaan. Kegagalan penerapan sistem informasi pada perusahaan jika sistem informasi tersebut tidak mencapai sasaran atau tujuan. Adapun, sistem informasi juga dapat dikatakan sia-sia jika tidak bermanfaat bagi perusahaan dan perusahaan tersebut telah mengeluarkan biaya yang tinggi untuk sistem informasi tetapi sistem informasi tersebut tidak dapat di pakai atau digunakan.
Adapun menurut Rosemary Cafasaro dalam O’Brien (1999) terdapat beberapa alasan yang dapat menyebabkan kegagalan ataupun kesuksesan penerapan sistem informasi dalam perusahaan. Terdapat faktor yang dapat menjadi penyebab kegagalan penerapan sistem informasi yaitu kurangnya dukungan dari manajemen eksekutif dan input dari end-user, pernyataan kebutuhan dan spesifikasi yang tidak lengkap dan selalu berubah-ubah serta inkompetensi secara teknologi.

PERAN PEMIMPIN DALAM E-GOVERNMENT
Pemimpin sangat memegang peranan dalam implementasi e-government. Banyak contoh kasus kesuksesan pembangunan e-government di berbagai negara, daerah atau kantor pemerintah disebabkan karena faktor kemampuan manajemen para pemimpinnya (leadership). Harus ditekankan dalam sosialisasi e-government di kalangan para pimpinan ini adalah manfaat yang bisa diperoleh dari penggunaan TIK dalam tata pemerintahan. Baik itu dari segi politis, ekonomi, produktivitas kerja pegawai dan juga citra di mata masyarakat. Dengan begitu pimpinan setidaknya bisa mengajak bawahannya, melalui mekanisme rapat seluruh satker misalnya, bagaimana pentingnya penggunaan e-government.

Kesimpulan
Dalam dunia perusahaan sistem informasi memiliki peranan yang sangat penting di dalamnya untuk dapat mencapai tujuan perusahaan. Tetapi keberhasilan perusahaan dapat terhambat oleh faktor-faktor yang dapat menggagalkan sistem informasi perusahaan tersebut, tetapi faktor tersebut dapat ditanggulangi dengan faktor-faktor yang dapat mensukseskan kembali kerberhasilan untuk mencapai tujuan perusahaan, karena disini saya membahas kegagalan jadi yang saya simpulkan disini hanyalah faktor kegagalan sistem informasinya. Lalu selanjutnya dalam E-Government, sistem informasi juga sama memiliki peranan penting untuk mempermudah masyarakat untuk mendapatkan informasi tentang apa-apa yang berkaitan dengan pemerintahan. Didalam E-Government peran pemimpin sangat penting untuk memajukan ataupun mensukseskan pembangunan e-government seperti apa yang saya sampaikan diatas.

Source:
Source 1 >>
Source 2 >>
Source 3 >>
Source 5 >>