1.
Enkripsi pesan "TURN BACK HOAX" dengan kata kunci "PERANG"
enkripsi dengan Vigener Cipher
2. Dalam pengembangan sistem informasi, dibutuhkan juga aspek pengamanan komputer, sebutkan
dan berikan contohnya!
3. Bagaimana cara untuk menangani web browser yang terkena malware?
4. Dokumen yang sifatnya rahasia di Divisi Finance dapat dilihat oleh divisi lainnya, bagaimana cara penanganan agar kerahasiannya terjaga?
5. Ketika sedang browsing tiba-tiba koneksi internet lambat, setelah ditelusuri terdapat serangan DDOS, bagaimana menanganinya?
Jawaban
1.
"TURN
BACK HOAX" dengan kata kunci "PERANG" maka akan menjadi Cipher
Text "iyin ogro yond"
2.
- Privacy
/ Confidentiality
Inti
utama aspek privacy atau confidentiality adalah usaha untuk menjaga
informasi dari orang yang tidak berhak mengakses. Privacy lebih kearah
data-data yang sifatnya privat sedangkan confidentiality biasanya berhubungan
dengan data yang diberikan ke pihak lain untuk keperluan tertentu. Contoh hal
yang berhubungan dengan privacy adalah e-mail seorang pemakai (user) tidak
boleh dibaca oleh administrator. Contoh confidential information adalah
data-data yang sifatnya pribadi (seperti nama, tempat tanggal lahir, social
security number, agama, status perkawinan, penyakit yang pernah diderita, nomor
kartu kredit, dan sebagainya).
-
Integrity
Aspek
ini menekankan bahwa informasi tidak boleh diubah tanpa seijin pemilik
informasi. Contoh sebuah e-mail dapat saja “ditangkap” (intercept) di tengah
jalan, diubah isinya, kemudian diteruskan ke alamat yang dituju. Dengan kata
lain, integritas dari informasi sudah tidak terjaga. Penggunaan enkripsi dan
digital signature, misalnya, dapat mengatasi masalah ini.
- Authentication
Aspek
ini berhubungan dengan metoda untuk menyatakan bahwa informasi betul-betul
asli, atau orang yang mengakses atau memberikan informasi adalah betul-betul
orang yang dimaksud. Dalam hal ini pengguna harus menunjukkan bukti bahwa memang
dia adalah pengguna yang sah, misalnya dengan menggunakan password, biometric
(ciri-ciri khas orang), dan sejenisnya. Penggunaan teknologi smart card, saat
ini kelihatannya dapat meningkatkan keamanan aspek ini.
- Availability
Aspek
availability atau ketersediaan berhubungan dengan ketersediaan informasi ketika
dibutuhkan. Sistem informasi yang diserang atau dijebol dapat menghambat atau
meniadakan akses ke informasi. Contoh hambatan adalah serangan yang sering
disebut dengan “denial of service attack” (DoS attack), dimana server dikirimi
permintaan (biasanya palsu) yang bertubi-tubi atau permintaan yang diluar
perkiraan sehingga tidak dapat melayani permintaan lain atau bahkan sampai
down, hang, crash.
- Access Control
Aspek
ini berhubungan dengan cara pengaturan akses kepada informasi. Access control seringkali dilakukan dengan menggunakan
kombinasi userid/password atau dengan menggunakan mekanisme lain.
- Non-repudiation
Aspek
ini menjaga agar seseorang tidak dapat menyangkal telah melakukan sebuah
transaksi. Sebagai contoh, seseorang yang mengirimkan email untuk memesan
barang tidak dapat menyangkal bahwa dia telah mengirimkan email tersebut.
1. Masuk ke dalam mode Safe Mode
Pertama-tama kita akan masuk ke
dalam mode Safe mode terlebih dahulu. Buat yang belum tahu
bagaimana cara masuk ke Safe mode silakan tekan tombol F8 pada
keyboard secara berulang-ulang ketika mulai booting. Lalu pilih Safe mode
with Networking.
2. Unduh
aplikasi Adwcleaner dan juga Malwarebytes
Berikutnya instal dua aplikasi yaitu Adwcleaner dan juga Malwarebytes (jangan lupa untuk update), kemudian jalankan scan pada kedua aplikasi tersebut. Pada saat selesai melakukan scan, kembali restart komputernya. Oh iya, ketika menyala kembali jangan lupa kembali ke Safe Mode.
Berikutnya instal dua aplikasi yaitu Adwcleaner dan juga Malwarebytes (jangan lupa untuk update), kemudian jalankan scan pada kedua aplikasi tersebut. Pada saat selesai melakukan scan, kembali restart komputernya. Oh iya, ketika menyala kembali jangan lupa kembali ke Safe Mode.
3. Jalankan
msconfig.exe
Pada saat keadaan Safe Mode, klik start kemudian ketik di kotak search windows msconfig. Nanti akan keluar aplikasi msconfig.exe, klik aplikasi msconfig.exe. Setelah muncul halaman msconfig, pilih menu Service, lalu centang Hide all Microsoft service. Setelah itu lihat apa saja services yang terlihat mencurigakan. Ketika sudah menemukannya, matikan atau kosongkan centang services tersebut. Jika perlu, dapat juga memilih untuk Disable all, lalu klik Apply.
Pada saat keadaan Safe Mode, klik start kemudian ketik di kotak search windows msconfig. Nanti akan keluar aplikasi msconfig.exe, klik aplikasi msconfig.exe. Setelah muncul halaman msconfig, pilih menu Service, lalu centang Hide all Microsoft service. Setelah itu lihat apa saja services yang terlihat mencurigakan. Ketika sudah menemukannya, matikan atau kosongkan centang services tersebut. Jika perlu, dapat juga memilih untuk Disable all, lalu klik Apply.
4. Pilih menu
“Startup”
Berikutnya masih pada halaman msconfig, pilih menu Startup lalu lihat apakah ada startup item yang mencurigakan. Jika sudah menemukannya, kosongkan centang atau disable startup yang terlihat mencurigakan atau jika perlu klik disable all agar semua startup item kosong semua. Setelah itu klik Apply dan klik OK.
Berikutnya masih pada halaman msconfig, pilih menu Startup lalu lihat apakah ada startup item yang mencurigakan. Jika sudah menemukannya, kosongkan centang atau disable startup yang terlihat mencurigakan atau jika perlu klik disable all agar semua startup item kosong semua. Setelah itu klik Apply dan klik OK.
5. Uninstal
browser yang bermasalah
Proses selanjutnya adalah meng-uninstal aplikasi browser yang bermasalah seperti Chrome, Firefox, Opera, dan aplikasi browser semacamnya. Setelah diuninstal, kembali instal ulang aplikasi browsernya dan usahakan menggunakan versi terbaru. Setelah aplikasi browser sudah terinstal kembali, instal juga ekstensi untuk mencegah malware kembali muncul seperti Addblock plus contohnya. Setelah ekstensinya sudah di instal, silakan untuk me-restrart kembali komputernya dan kali ini masuk ke windows secara normal.
Proses selanjutnya adalah meng-uninstal aplikasi browser yang bermasalah seperti Chrome, Firefox, Opera, dan aplikasi browser semacamnya. Setelah diuninstal, kembali instal ulang aplikasi browsernya dan usahakan menggunakan versi terbaru. Setelah aplikasi browser sudah terinstal kembali, instal juga ekstensi untuk mencegah malware kembali muncul seperti Addblock plus contohnya. Setelah ekstensinya sudah di instal, silakan untuk me-restrart kembali komputernya dan kali ini masuk ke windows secara normal.
6. Jalankan antivirus
Untuk menunjang performa komputermu, sebaiknya instal juga aplikasi antivirus. Aplikasi antivirus juga ampuh dalam menghadapi malware yang sering muncul saat kita sedang berselancar di internet. Kita bisa gunakan antivirus baik yang berbayar maupun yang gratis.
Untuk menunjang performa komputermu, sebaiknya instal juga aplikasi antivirus. Aplikasi antivirus juga ampuh dalam menghadapi malware yang sering muncul saat kita sedang berselancar di internet. Kita bisa gunakan antivirus baik yang berbayar maupun yang gratis.
7. Cek aplikasi di dalam Control Panel
Berikutnya, setelah tadi kita “memperbaiki” Aplikasi yang ada di dalam msconfig dan juga browser, sekarang kita cek kembali aplikasi yang ada di dalam control panel. Caranya adalah klik menu Start kemudian pilih Control Panel. Setelah itu, klik Uninstall a Program dan di sana kita akan menemukan berbagai macam aplikasi yang ada di dalam komputer kita. Carilah aplikasi yang menurutmu mencurigakan lalu klik uninstal. Setelah kamu uninstal, silakan merestart kembali komputernya.
Berikutnya, setelah tadi kita “memperbaiki” Aplikasi yang ada di dalam msconfig dan juga browser, sekarang kita cek kembali aplikasi yang ada di dalam control panel. Caranya adalah klik menu Start kemudian pilih Control Panel. Setelah itu, klik Uninstall a Program dan di sana kita akan menemukan berbagai macam aplikasi yang ada di dalam komputer kita. Carilah aplikasi yang menurutmu mencurigakan lalu klik uninstal. Setelah kamu uninstal, silakan merestart kembali komputernya.
8. Hapus Temporary files pada
browser
Selain kita menginstal ulang aplikasi browser, kita juga harus menghapus temporary files pada browser tersebut agar mencegah malware kembali datang. Cara untuk membersihkan temporary files pada browser adalah klik menu kemudian pilih history lalu pilih opsi hapus data penjelajahan. Centanglah semua opsi untuk menghapus semua datanya. Jika ingin menghapus temporary files pada komputer, caranya ketik pada kotak search windows RUN. lalu akan muncul kotak, di dalam kotak tersebut ketik %temp% dan klik OK. Nanti akan muncul isi dari temporary files, hapus semua file di sana dan hapus juga file yang ada di dalam recycle bin.
Selain kita menginstal ulang aplikasi browser, kita juga harus menghapus temporary files pada browser tersebut agar mencegah malware kembali datang. Cara untuk membersihkan temporary files pada browser adalah klik menu kemudian pilih history lalu pilih opsi hapus data penjelajahan. Centanglah semua opsi untuk menghapus semua datanya. Jika ingin menghapus temporary files pada komputer, caranya ketik pada kotak search windows RUN. lalu akan muncul kotak, di dalam kotak tersebut ketik %temp% dan klik OK. Nanti akan muncul isi dari temporary files, hapus semua file di sana dan hapus juga file yang ada di dalam recycle bin.
9. Menggunakan Live CD
Biasanya ada beberapa malware yang tetap aktif meskipun windows sudah dalam Save Mode. Salah satu cara menghilangkannya adalah bisa menggunakan Live CD. Gunakan scanning pada Live CD sebelum masuk Windows atau saat proses booting. Cara ini juga ampuh dalam meminimalisir malware yang masuk ke dalam komputer.
Biasanya ada beberapa malware yang tetap aktif meskipun windows sudah dalam Save Mode. Salah satu cara menghilangkannya adalah bisa menggunakan Live CD. Gunakan scanning pada Live CD sebelum masuk Windows atau saat proses booting. Cara ini juga ampuh dalam meminimalisir malware yang masuk ke dalam komputer.
10.Menjalankan Windows Defender
Windows Defender adalah sebuah program yang sudah ada di dalam Windows itu sendiri. Fungsinya sebagai keamanan di dalam sistem operasi windows. Jika komputernya belum memiliki aplikasi antivirus, kita harus tahu cara mengaktifkan windows defender karena program ini bisa diandalkan sebagai salah satu cara menghapus virus malware.
Windows Defender adalah sebuah program yang sudah ada di dalam Windows itu sendiri. Fungsinya sebagai keamanan di dalam sistem operasi windows. Jika komputernya belum memiliki aplikasi antivirus, kita harus tahu cara mengaktifkan windows defender karena program ini bisa diandalkan sebagai salah satu cara menghapus virus malware.
4. Setiap
dokumen yang bersifat rahasia biasanya selalu diberikan enkripsi dan kunci
untuk membukanya hanya diberikan kepada orang-orang yang bersangkutan saja pada
divisi Finance. Sehingga divisi lain tidak dapat melihatnya dan untuk
menjaganya pastinya dilakukan maintenance
minimal sebulan sekali agar dokumen tersebut tetap aman.
5. Jika
server atau komputer anda sudah terserang DDoS, maka anda bisa mengatasinya dengan
cara memblokir host atau alamat IP yang melakukan serangan.
Caranya adalah sebagai berikut:
- Gunakan software pemantau trafik data jaringan, seperti Wireshark atau software lainnya.
- Cari alamat IP yang melakukan serangan. Ciri-ciri dari alamat IP penyerang adalah mempunyai banyak koneksi (misalnya ada 40 koneksi dalam 1 alamat IP), dan munculnya koneksi dari banyak alamat IP tidak dikenal dari satu jaringan.
- Blokir alamat IP tersebut sehingga tidak bisa melakukan serangan.
- Lakukan terus sampai serangan dari alamat IP tersebut berkurang.
www.geocities.ws/hme_istn/Efiles/handbook.pdf
https://dosenit.com/jaringan-komputer/security-jaringan/cara-mengatasi-ddos-attac
https://dosenit.com/software/browser/cara-menghilangkan-malware-di-browser
Tidak ada komentar:
Posting Komentar