Minggu, 12 Maret 2017

Pengembangan Organisasi dengan "ICT"


1. PENGERTIAN
Pengertian ICT Teknologi Informasi dan Komunikasi / TIK (Information and Communication Technologies / ICT) adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi.
Terdapat juga beberapa pendapat para ahli mengenai ICT, yaitu:
Rusman dkk (2012: 78)
Dalam pengertian yang sempit, teknologi mengacu pada obyek benda yang digunakan untuk kemudahan aktivitas manusia, seperti mesin, perkakas, atau perangkat keras.
-Ishak (2008: 87)
Teknologi informasi adalah hasil rekayasa manusia terhadap proses penyampaian informasi dari pengirim ke penerima sehingga pengiriman informasi akan lebih cepat, lebih luas sebarannya, dan lebih lama penyimpanannya”.
-Sutarman (2009: 13)
Teknologi informasi adalah suatu studi, perancangan, pengembangan, implementasi, dukungan atau manajemen system informasi berbasis komputer, khususnya aplikasi perangkat lunak dan perangkat keras komputer.

2.PERANAN DAN PENGEMBANGANNYA
ICT pada dasamya adalah merupakan sinergi dari suatu sistem pengolahan data dan sistem telekomunikasi secara elektronik atau sering juga disebut sebagai perpaduan antara komputer dan komunikasi. Kemampuan dari teknologi ini telah merubah suatu organisasi yang desainnya tidak lagi ditentukan atau dibatasi oleh batas-batas horizontal, vertikal atau batas dari luar yang diterapkan oleh struktur yang ditentukan sebelumnya, yang selanjutnya oleh Jack Welch bentuk organisasi yang demikian dikenal dengan istilah organisasi tanpa batas (Robbins & Coulter, 1999). Semua ini menunjukkan pada kita bahwa organisasi yang akan mampu bertahan dan memiliki keunggulan bersaing adalah organisasi yang dapat mengadopsi dan mengadaptasikan penggunaan teknologi tersebut, dan yang selanjutnya bentuk organisasi ini sering disebut sebagai organisasi maya. Semua ini hanya dapat dipenuhi bila melakukan investasi di bidang teknologi informasi. Investasi ini dapat memberikan kontribusi yang besar bagi organisasi untuk meng-hasilkan produk yang lebih bermutu, produk yang lebih fleksibel sesuai dengan kebutuhan konsumen, produk dengan biaya rendah, meningkatkan produktivitas kerja, mening-katkan kreativitas dan inovasi, memperoleh keunggulan kompetitif, meningkatkan layananan, langganan dan pembuatan keputusan yang lebih baik (Turban et. al., 1996). Organisasi maya sudah mulai diterapkan sejak tahun 1994. Organisasi ini adalah merupakan suatu jaringan perusahaan yang tidak permanen yang dibentuk dengan cepat untuk mengeksploatasi kesempatan yang berubah dengan cepat (Davidow & Malone, 1992). Di dalam organisasi maya ini, perusahaan-perusahaan tersebut dapat memanfaatkan secara bersama-sama, biaya, kemampuan dan akses ke pasar global, dimana setiap perusahaan memberikan kontribusi kemampuan terbaiknya. Organisasi maya pada prinsipnya digunakan untuk menjelaskan konsep implementasi teknologi informasi dalam bentuk telecommuniting ke restrukturisasi total dalam bisnis, karena adanya ketidakpuasan dari struktur organisasi yang selama ini sudah dijalankan, dan yang bermuara dari ketidak efisiensi dan efektifitas yang ada dalam menghadapi perkembangan dan tuntutan bisnis yang semakin kompetitif, Dengan menerapkan organisasi maya, organisasi di harapkan bisa meminimalisasi waktu pengembangan suatu produk, biaya dan resiko, sekaligus memungkinkan terciptanya suatu pola hubungan interaktif yang menguntungkan bagi pihak-pihak yang terlibat. Namun, ICT dapat juga membawa dampak negative yaitu dapat menyebabkan stres dan
frustrasi bagi pemakainya. Stres yang dialami oleh para pekerja pada akhimya akan
berdampak pula pada kelangsungan perusahaan jangka panjang. Stres ini terjadi karena
kehilangan pekerjaan, rasa kurang puas, dan mengurangi privasi (Alter, I996). Dampak negative tersebut menimbulkan istilah yang dinamakan “technostress”. Technostress dapat diartikan  untuk menggambarkan suatu kondisi yang mana mana para pemakai bekerja dengan mesin-mesin dan berfikir maupun bertindak sebagaimana mesin sehingga menciptakan stress dan merusak kreativitas maupun emosional pekerja.


3.TUJUAN MEMPELAJARI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI/ICT
Kita mempelajari ICT pasti mempunya tujuan, tujuan tersebut akan diuraikan dibawah ini, ada beberapa tujuan yang akan di uraikan, yaitu;
-Menyadarkan akan potensi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang terus berubah
- Memotivasi kemampuan agar senantiasa dapat menerima dan beradaptasi dengan perkembangan TIK/ICT
-Mengembangkan kompetensi dalam diri untuk menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi/ICT untuk mendukung kegiatan belajar, bekerja dan aktifitas lainnya.
-Mengembangkan kemampuan belajar berbasis TIK/ICT
-Mengembangkan kemampuan belajar mandiri, berinisiatif, inovatif, kreatif, dan bertanggung jawab dalam penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi/ICT

4.KESIMPULAN
Kesimpulannya adalah ICT sangat penting dalam pengembangan organisasi karna membawa banyak dampak positif untuk menghadapi perkembangan dan tuntutan bisnis. Organisasi/Perusahaan yang tidak mengadopsi ICT akan lebih sulit menghadapi situasi tersebut. Namun, terdapat juga dampak negative yang telah diuraikan diatas, solusi untuk mengurangi kondisi tersebut adalah perlu dilakukan pengenalan terhadap teknologi yang digunakan dan selalu memperhatikannya. Selain itu, tujuan terpenting dalam mempelajari ICT adalah dapat mengembangkan kemampuan kompetensi dalam diri sendiri maupun organisasi agar lebih optimal dan lebih efisien.

Source:
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=7496&val=544
http://www.gudangteori.xyz/2016/05/Pengertian-Teknologi-Informasi-dan-Komunikasi-TIK-Menurut-Para-Ahli.html
http://faibya.blogspot.co.id/2013/10/pengertian-ict-peranan-ict-dan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar