Minggu, 02 April 2017

E-Government dan Pemanfaatan Internet

1. Pengertian

 Apa sih yang kalian ketahui tentang E-government? Mari kita ulas pembahasan E-Government disini. E-Government merupakan kependekan dari elektronik pemerintah. E-Governtment biasa dikenal e-gov, pemerintah digital, online pemerintah atau pemerintah transformasi. Secara umum, E-Government didefinisikan sebagai : Pemerintah elektronik, yaitu penggunaan teknologi oleh pemerintah untuk memberikan informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warga negaranya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan, E-Government dapat diaplikasikan pada legislatif, yudikatif, atau administratif publik, untuk meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan pelayanan publik, atau proses pemerintahan yang demokratis.
Adapun Pengertian menurut para ahli:
1. Krina(2003: 16-17) menyebutkan beberapa alat-alat ukur transparansi :
- Publikasi kebijakan publik melalui sarana komunikasi : laporan tahunan, brosur, leaflet, pusat informasi, telepon bebas pulsa, liputan media, iklan layanan masyarakat, website, papan buletin, surat kabar lokal.
- Informasi yang disajikan: layanan referensi, pemeliharaan data, laporan kegiatan publik, prosedur pengaduan.
- Penanganan keluhan: berita di kota dan media massa lokal, pemberitahuan, batas waktu respon, pendapat dan survei pada isu-isu kebijakan publik, komentar dan catatan atas rancangan undang-undang, survei pengguna jasa.
2. Dawes (2002), e-government merupakan penggunaan teknologi informasi untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah dengan memberikan manfaat bagi masyarakat dan menyediakan jasa atau pelayanan dari pemerintah kepada masyarakat.
3. Devadoss (2002), e-government sebagai pemanfaatan teknologi informasi seperti internet untuk mendukung, mempermudah, dan mengotomatisasi transaksi antara pemerintah dengan konstituennya (masyarakat), dunia usaha, dan pemerintah lainnya.
4. Turban et al.(2002), e-government sebagai penggunaan dari teknologi informasi secara umum dan e-commerce secara khusus untukn menyediakan kepada masyarakat (citizens) dan organisasi-organisasi akses yang menyenangkan terhadap jasa dan informasi pemerintah, menyediakan pengiriman jasa publik kepada masyarakat, partner bisnis dan pemasoknya dan kepada mereka yang bekerja di sektor publik.


 Ada pula 4 model pengiriman E-Government, yaitu :
-Government-to-Customer (G2C)
Penyampaian layanan publik dan informasi satu arah oleh  pemerintah ke masyarakat, Memungkinkan pertukaran informasi dan komunikasi antara masyarakat dan pemerintah, Contohnya antara lain :Layanan Jamsos (Jaminan Sosial), Beasiswa di bidang pendidikan, Layanan kesehatan
-Government-to-Business (G2B)
Transaksi-transaksi elektronik dimana pemerintah menyediakan berbagai informasi yang dibutuhkan bagi kalangan bisnis untuk bertransaksi dengan pemerintah. Mengarah kepada pemasaran produk dan jasa ke pemerintah untuk membantu pemerintah menjadi lebih efisien melalui peningkatan proses bisnis dan manajemen data elektronik, Contohnya antara lain: Peluang Bisnis, Pendaftaran perusahaan, peraturan pemerintah
-Government-to-Government (G2G)
 Memungkinkan komunikasi dan pertukaran informasi online antar departemen atau lembaga pemerintahan melalui basisdata terintegrasi. Contohnya antara lain: Pendidikan secara online (Virtual Class), Konsultasi secara online
- Government-to-Employe (G2E)
Lembaga untuk dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi, menghilangkan keterlambatan dan pengolahan dan meningkatkan kepuasan karyawan dan retensi. Mengadopsi praktik terbaik komersial dalam operasi pemerintah dalam bidang-bidang seperti manajemen rantai pasokan, manajemen keuangan, dan manajemen pengetahuan.

2. Pengembangan E-Government 
Pengembangan E-Government merupakan upaya untuk mengembangkan penyelenggaraan kepemerintahan yang berbasis elektronik dalam rangka meningkatkan kualitas layanan publik secara efektif dan efisien.
E-Government diarahkan untuk mencapai 4 tujuan, yaitu : 
1. Pembentukan jaringan informasi dan transaksi pelayanan publik yang memiliki kualitas dan lingkup yang dapat memuaskan masyarakat luas serta dapat terjangkau diseluruh wilayah indonesia pada setiap saat tidak dibatasi oleh sekat waktu dan dengan biaya yang terjangkau oleh masyarakat. 
2. Pembentukan hubungan interaktif dengan dunia usaha untuk meningkatkan perkembangan perekonomian nasional dan memperkuat kemampuan menhadapi perubahan dan persaingan perdagangan internasional. 
3. Pembentukan mekanisme dan saluran komunikasi dengan lembaga-lembaga negara serta penyediaan fasilitas dialog publik bagi masyarakat agar dapat berpartisipasi dalam perumusan kebijakan negara. 
4. Pembentukan sistem manajemen dan proses kerja yang transparan dan efisien serta memperlancar transaksi dan layanan antar lembaga pemerintah dan pemerintah daerah otonom. 
Berdasarkan sifat transaksi informasi dan pelayanan publik yang disediakan oleh pemerintah daerah melalui jaringan informasi, pengembangan E-Government dapat dilaksanakan melalui 4 tingkatan (Hadwi Soendjojo,2003 : 10) yaitu : 
1. Tingkat 1 – persiapan 
a. Pembuatan situs web sebagai media informasi dan komunikasi pada setiap lembaga. 
b. Sosialisasi situs web untuk internal dan publik. 
2. Tingkat 2 – pematangan 
a. Pembuatan situs web informasi publik yang bersifat interaktif. 
b. Pembuatan antar muka keterhubungan dengan lembaga lain. 
3. Tingkat 3 – pemantapan 
a. Pembuatan situs web yang bersifat transaksi pelayanan publik. 
b. Pembuatan interoperabilitas aplikasi dan data dengan lembaga lain. 
4. Tingkat 4 – pemanfaatan Pembuatan aplikasi untuk pelayanan yang bersifat Government to Government (G2G), Government to Business (G2B), Government to Comsumers (G2C).

3. Dampak Positif Teknologi Informasi Bidang Pemerintahan (E-Government)
Ada beberapa dampak positif teknologi informasi di bidang pemerintahan, seperti:
1. Pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat, informasi dapat disediakan 24 jam sehari
2 Peningkatan hubungan antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat umum, keterbukaan (transparansi) maka diharapkan hubungan antara berbagai pihak menjadi lebih baik.
3. Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh.
4. Dengan informasi yang memadai, masyarakat akan belajar untuk dapat menentukan pilihannya.
5. Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien. Koordinasi pemerintahan dapat dilakukan melalui e-mail atau bahkan video conference
6. Dalam sektor pemerintah, perubahan lingkungan dan kemajuan teknologi mendorong pejabat pemerintah untuk mengantisipasi hal-hal baru dan meningkatkan kinerja dan meningkatkan pelayanan terhadap realisasi pemerintahan yang baik (govermance baik).
7. Dalam konteks pemerintahan yang lebih baik, teknologi informasi masih dianggap sebagai “proses Automator” yang diharapkan dapat mengurangi proses ini dilakukan secara manual bukan sebagai alat untuk mengurangi birokrasi.
8. Hilangnya birokrasi yang telah sebagai oleh penghalang bagi orang-orang dalam berhubungan dengan pemerintah sehingga pelaksanaan pemerintah agar lebih efektif dan efisien. 

4. Dampak Negatif Teknologi Informasi Bidang Pemerintahan (E-Government)
Selain ada dampak positif yang dijelaskan diatas, terdapat juga dampak negatifnya, yaitu:
1. Semakin bebasnya masyarakat mengakses situs pemerintah akan membuka peluang terjadinya cyber crime yang dapat merusak system TIK pada e-government
2. Kurangnya privasi suatu negara karena kerahasiaan tidak dijamin oleh meningkatnya kecanggihan deteksi alat-alat.
3. Jangkauan akses, Harus diakui tidak semua orang melek terhadap teknolgi. Bagi warga yang berada jauh dipedalaman akan susah untuk mengakses website, blog, atau video streaming tentang politik di indonesia. 
4. Terorisme yang semakin merajalela.

5. Kesimpulan
Kesimpulan dari artikel yang saya sampaikan diatas adalah bahwa pemanfaatan internet/teknologi informasi sangat penting untuk pemerintahan/E-Government, karena banyak membawa manfaat untuk pemerintahan, seperti yang saya ulas di dampak positifnya tapi perlu diingat bahwa teknologi informasi/internet untuk pemerintahan/E-Government juga membawa dampak negatif, jadi harus tetap berhati-hati karena tidak selamanya internet membawa dampak positif. Be smart to use internet.

Source:
http://xerma.blogspot.co.id/2015/03/pengertian-dan-pengembangan-e.html
http://rikarizkia.blogspot.co.id/2015/09/pengertian-e-goverment.html
https://meymeyh3mei.wordpress.com/2012/04/15/pengertian-g2c-g2b-g2g-dan-g2e-beserta-contohnya/
http://jetis.ponorogo.go.id/2015/10/pengertian-keuntungan-kerugian-e-government/http://www.igi-global.com/dictionary/government-to-employees-g2e/12393
http://www.dosenpendidikan.com/30-dampak-positif-dan-negatif-teknologi-informasi-dalam-bidang-pemerintahan/


1 komentar:

  1. semua postingan kurang mendukung , karena tidak ada pustaka yang mendukung.

    BalasHapus